Semua yang ada disekitar kita adalah hasil imaginasi seseorang. Sebelum lukisan sempat dilukis pelukis melihat ide (imaginasi) terlebih dahulu.
Matius 19:26 (TB) Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
Imagination is the beginning of creation, George Bernard Shaw.
Kejadian 15:1-6 (TB) Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu." Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku." Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Abraham semakin tua dan kesempatan memiliki anak semakin habis. Abraham bahkan sudah sampai pada kesimpulan akan mewariskan hartanya kepada bukan kepada anak kandungannya.
Ketika kegagalan selalu menghampiri, pasti suatu kali akan percaya "memang sudah ditakdirkan seperti itu," harusnya tidak seperti itu karena bertentangan dengan Iman Kristiani.
Sekelas Abraham saja masih goyang, sampai Tuhan datang memotivasi Abraham.
Louis Carol berkata, Imagination is the only weapon in the war agains reality.
Tuhan mengajak Abraham keluar untuk melihat bintang, keluar disini adalah mengajak Abraham untuk mendapatkan perspektif yang berbeda. Keluar juga dapat berarti melakukan sesuatu berbeda, mencoba sesuatu yang baru bahkan berlibur, berekreasi atau hal apapun yang mampu merubah perspektif kita.
Firman Tuhan mengubah sudut pandang atau perspektif kita meskipun tidak merubah keadaan kita. Ada sebuah kuasa dalam imajinasi. Imajinasi melampau limit yang membatasi kita.
Tidak ada yang dapat membatasi kita untuk berimajinasi. Bahkan sekelas Walt Disney pernah berujar Disneyland tidak akan pernah selesai selama proses imajinasi itu masih. tersisa dimuka bumi.
Analoginya adalah anak kecil yang mengenakan kostum super hero, dia sih merasa gagah seperti tokoh kostumnya sementara orangtua yang malu menggandenggnya. Disinilah konsep malu itu sendiri dikenalkan orangtua kepada anaknya.
Terkadang gambaran-gambaran kegagalan yang sering melingkupi kita dan selalu membuat kegagalan-kegagalan itu terjadi kembali sampai dirubah imaginasinya menjadi imajinasi kemenangan.
Efesus 3:20-21 (TB) Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.
Apapun yang dapat kita kerjakan dan pikirkan Tuhan dapat membuat itu semua jauh lebih banyak. Tuhan mau kita gunakan imajinasi kita.
Roma 4:17 (TB) seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" — di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Janji Tuhan kepada Abraham ditepati. Live by faith tidak akan berjalan baik kalau imajinasi kita terbatas. Penuhi majinasi kita dengan firman Tuhan.
Jangan juga gunakan imajinasi untuk nafsu keserakahan tapi gunakan imajinasi yang mendatangkan kebaikan dan berkat bagi semua.
Terakhir ditutup dengan Kejadian 11:6 (TB) dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.
Ada kuasa kalau kita sepakat dan mengimajinasikan sesuatu yang sama.
Kerukunan sesuatu yang sulit diciptakan apalagi dengan ego masing-masing, tapi kalau kita sepakat, satu tujuan dan satu rencana tidak ada yang tidak dapat terlaksana.
Makanya suami istri itu haruslah selalu satu bahasa agar semua imajinasi dikabulkan Tuhan.
Happy Sundae :)
Komentar
Posting Komentar